Remaja masjid tidak hanya berkutat pada kegiatan kerohanian semata. Semangat kewirausahaan perlu dipupuk agar aktivis masjid memiliki bekal dalam menggerakkan ekonomi umat. Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid (BKPRMI) Kec. Sine menggelar acara pelatihan kewirausahaan dan online marketing di desa Kuniran, Kec. Sine, Ngawi.
Acara yang dibuka oleh Kepala Desa Kuniran, Heri Sugianto tersebut berlangsung semarak. Tak ketinggalan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Ngawi ikut memberikan motivasi kewirausahaan dalam sesi siang.
“HIPMI ini menjadi tempat silaturahmi anak – anak muda di Ngawi baik yang sudah memiliki usaha, memulai usaha, maupun masih ingin membangun usaha”, ungkap Galih Wiranegara Ketua BPC HIPMI Ngawi. Ia mengajak para peserta untuk selalu aktif di komunitas agar selalu mendapat suntikan semangat ketika menemui kendala dalam usahanya.
Dalam kegiatan tersebut peserta belajar memanfaatkan barang bekas menjadi alat rumah tangga. Peserta juga melakukan studi lapangan di kandang kambing perah Bumi Retawu Farm, yang juga merupakan salah satu produk unggulan desa Kuniran.
“Selain rajin berikhtiar dalam bisnis, jangan lupa juga untuk memperbanyak sedekah. Semakin banyak berbagi, makin banyak pula kita akan menerima”, ujar Rama Febriyanto, Bendahara Umum HIPMI Ngawi. Pengusaha di bidang tour & Travel ini juga sedang merintis usaha kuliner berupa angkringan di kota Ngawi.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Kamto menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dan membuka cakrawala baru bagi peserta. “Kami sangat berterima kasih atas sharing pengalaman ini. Semoga ke depan kita bisa menjalin silaturahmi lebih lanjut untuk memajukan wirausaha di lingkungan aktivis masjid”, tutupnya. (Redaktur)