Desa Wisata Kuniran, Sine, Ngawi mengadakan acara promosi potensi wisata yang dikemas dalam acara bertajuk Gebyar Desa Kuniran yang berlangsung pada 15 D1sember 2018. Acara dimeriahkan berbagai hiburan dan atraksi senam lansia warga, bazar produk kuniran, seni tari tradisional, Perform Dimas Kiajeng duta wisata Ngawi, Anglur Selur dan Orkes Republik Metro.
“Harapannya ada peningkatan kunjungan wisata ke Desa Wisata Kuniran sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat Desa Kuniran,” Ujar Kabid Pariwisata Kabupaten Ngawi,Totok Sugiarto.
Sedangkan Kepala Desa Kuniran, Heri Sugianto mengungkapkan bahwa acara ini merupakan kelanjjutan dari rangkaian program Desa Wisata Kuniran yang telah dirintis sejak 2 tahun lalu. “Berbagai potensi budaya, kuliner, UKM, dan potensi alam akan kami tampilkan dalam acara tersebut”, tambahnya.
Potensi utama desa kuniran antara lain Embung Kuniran, Peternakan Kambing Perah “Bumi Retawu Farm”, sanggar karawitan Anglur Selur, dan cagar budaya Lumbung Padi. Khusus Lumbung Padi, merupakan bangunan berusia lebih dari 100 tahun dan merupakan satu – satunya bangunan sejenis di Kabupaten Ngawi.
Pada acara tersebut juga ditampilkan foto – foto potensi wisata yang merupakan hasil lomba foto “Kuniran Ngangeni” yang dilaksanakan pada April 2018. Lebih dari 20 foto terbaik para peserta dipamerkan di stand Pokdarwis Desa Kuniran.
“Foto – foto tersebut menceritakan aspek human interest dari potensi wisata Kuniran. Promosi wisata melalui foto sangat efektif dilakukan di media sosial khususnya instagram”, ungkap Muhamad Choirul Amri atau Mas Choirul, pemilik peternakan kambing perah Retawu Farm yang juga inisiator Desa Wisata Kuniran.
Acara tersebut dibuka oleh Ony Anwar, Wakil Bupati Ngawi yang turut menyaksikan berbagai potensi UKM dan wisata di stand – pameran.