Mahasiswa Inisiasi World Clean Up Day Perdana Di Ngawi

World Clean Up Day yang dikenal sebagai hari bersih-bersih terbesar di dunia yang jatuh pada tanggal 21 September sukses dilaksanakan di pinggiran sungai Bengawan Madiun, Kampung Baru, Kecamatan Ngawi.

Wakil Kordinator Relawan  World Clean Up Day Ngawi, Yudistira menerangkan bahwa, perhelatan yang Ia laksanakan pada Sabtu, 21 September 2019 ini adalah yang pertama kalinya hadir di Ngawi.

“World Clean Up Day ini adalah kegiatan bersih-bersih terbesar di dunia yang dilaksanakan serentak oleh 153 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia ini sudah jalan 2 tahun, dimana seluruh kota di Indonesia serentak melaksanakan aksi bersih-bersih ini dan baru kali ini kita ikut laksanakan di Ngawi.

Yudistira menerangkan bahwa pada tahun sebelumnya, Ngawi belum bisa ikut melaksanakan karena memang belum ada keterlibatan

“Ya tahun sebelumnya, kita belum ada keterlibatan, tapi tahun ini kita inisiasi karena banyak elemen yang siap. Ada dukungan dari dinas terkait, dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dan beberapa komunitas seperti pecinta alam dan komunitas bersih-bersih sampah,” terangnya.

Adapun pihak yang menginisiasi kegiatan ini adalah mahasiswa seluruh Kabupaten Ngawi yang tergabung dalam Lembaga Formasi Segitiga dan Forum Mahasiswa Masyarakat Ngawi Peduli Sampah, Ekosistem, Reboisasi, Wisata, dan Keluarga.

“Pelaksana WCD Ngawi ini hampir semua adalah mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam beberapa kelompok relawan. Ada dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Islamiyyah Karya Pembangunan Paron, Institut Agama Islam Ngawi, ST Ilmu Keguruan Teknologi Modern Ngawi, Universitas Suryo, dan ada dari Akademi Keperawatan Pemerintahan Ngawi,” terang Yudistira kepada duniangawi.com

Sebagai kegiatan perdana, Yudistira menambahkan bahwa World Clean Up Day Ngawi ini memiliki arti sebagai motivasi awal dalam upaya penyadaran masyarakat Ngawi akan pentingnya pengelolaan sampah

“Kami membuat momentum penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, mana sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa. Saya kira itu penting sebagai awalan untuk kegiatan yang sama di tahun depan,” pungkasnya.

Ikuti update kegiatan terbaru dari mereka melalui akun Instagram @formasisegitiga.(Red)