Unik, Upacara Kebo Ketan IV akan Digelar pada 8-9 November 2019, Sang Kebo Ketan akan Dihiasi Seni Mural

Upacara Kebo Ketan yang keempat tahun ini akan digelar pada tanggal 8 hingga 9 November di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Tahun ini, temanya adalah Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya.

Upacara Kebo Ketan adalah suatu perayaan dampak kerja “rahmatan lil alamin” serta merawat hutan dan mata air terutama Sendang Margo dan Sendang Ngiyom di Alas Begal, Ngawi.

Dilansir dari Kontan.co.id, kegiatan budaya tersebut merupakan agenda tahunan yang penting untuk membangkitkan kesenian rakyat dan merawat kebhinekaan. Kegiatan tersebut rutin diadakan oleh LSM Kraton Ngiyom bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi, warga desa Sekaralas dan Sekarputih, serta melibatkan banyak seniman dari berbagai daerah di Indonesia.

“Rangkaian acara Upacara Kebo Ketan IV 2019 akan bergulir pada 8 November sekitar pukul 16.00 WIB, dengan “Guyangan Sang Kebo Ketan” di Rumah Tua Sekaralas, yang akan disakralkan dengan tari topeng Losari Cirebon oleh Nani Dewi Sawitri. Selanjutnya pada malam harinya, kelompok Ketoprak Puspa Budaya dari Ngawi akan mementaskan satu kisah tentang Sendang Marga dan Sendang Ngiyom di Lapangan Desa Sekaralas”, kata Godeliva D. Sari dari LSM bidang seni, Kraton Ngiyom. Dilansir dari Kontan.co.id (05/10/2019).

Berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya, Upacara Kerbau Ketan kali ini akan tampil lebih meriah, magis, dan kompleks.

Godeliva mengatakan, tahun lalu hanya ada satu sosok barongan reog, tahun ini tampil dua. Karakter topeng kerbau yang mengambil inspirasi dari barong Bali sekaligus reog Ponorogo ini diciptakan oleh Bramantyo Prijosusilo dan Gimbal Thoyib Bukhoeri.

Uniknya, di Upacara Kebo Ketan yang lalu, Sang Kebo Ketan tampil berwarna hitam kelabu seperti kerbau senyatanya. Namun, di tahun ini, dalam rangka memupuk dan memantik kreatifitas, Sang Kebo Ketan akan dilukis oleh perupa pelopor seni mural asal Yogyakarta, Samuel Indratma.

Godeliva juga mengatakan, jika tidak ada halangan, Mahfud MD dan Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud turut juga akan mengisi kegiatan.

“Acara akan dimulai pada  8 November sekitar pukul 16.00 WIB, dengan “Guyangan Sang Kebo Ketan” di Rumah Tua Sekaralas, yang akan disakralkan dengan tari topeng Losari Cirebon oleh Nani Dewi Sawitri. Malam harinya akan diisi dengan pentas Sendang Marga dan Sendang Ngiyom oleh kelompok Ketoprak Puspa Budaya dari Ngawi. Puncak acara akan diisi dengan Reyog Ponorogo Sekaralas dilanjutkan dengan Sakralisasi Sang Kebo Ketan oleh Galih Naga Seno dan Rama Pandita Padma Wira Dharma, pemuka agama Kasogatan Jawa dan Dirajo Maharajo, dengan ritual Sriwijaya kuna. Kalau tida ada aral melintang, Mahfud MD dan Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud juga akan hadir memberikan pidato kebudayaan,” pungkasnya.