Tiga Hal Penting Bagi Papito Rustic: Kuota, Nekad, dan Tekad

Azizah Pradnya Paramita, Owner Papito Rustic.

Merintis sebuah usaha pada dasarnya akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Kreativitas dan keberanian dinilai menjadi faktor utama keberhasilan.

Sama halnya dengan apa yang dialami oleh Azizah Pradnya Paramita, seorang karyawan kantoran yang merintis dunia bisnis bidang dekorasi di Kabupaten Ngawi.

Azizah telah merintis bidang dekorasi sejak tahun 2017 bersama sang suami. Berawal dari ide dan didukung oleh perkembangan media informasi, ia sukses mengembangkan usahanya yang diberi nama Papito Rustic.

“Papito Rustic itu dulu awalnya dari ide jualan Paper Flower (bunga kertas), dulu nama awalnya itu Papito Paper Flower. Terus dari Paper Flower kita beranjak ke Back Drop Lamaran dan hingga sekarang lanjut ke lini Dekorasi, Wedding Organizer, undangan, dan Florist,” katanya.

Tidak ada yang berhasil dengan instant dalam merintis usaha. Berbekal keseriusan dan pengetahuan secukupnya, Azizah mengaku bisa melewati tantangan-tantangan yang ia hadapi.

“Jadi pas awal dulu jualan Paper Flower, konsepnya sederhana banget. Saya dan suami bagi tugas. Suami yang bikin Paper Flowernya, saya yang kelola Instragramnya. Bahan-bahan kita ambil dari internet lalu dipajang. Pas pertama kali ada yang pesan, kita malah rugi. Karena baru pertama kali, kita bikin banyak yang rusak, lalu kita bikin lagi sampai benar-benar bagus baru kita kasih, orangnya senang banget. Nah dari situlah awalnya orderan datang lagi datang lagi,” ungkap Azizah, jebolan Diajeng Kepribadian Ngawi 2008 ini.

Azizah juga mengatakan bahwa Pupito Rustic yang ia rintis bersama sang suami hanya fokus pada dekorasi. Namun, karena melihat kebutuhan dalam pesta pernikahan dan sejenisnya yang semakin bertambah, akhirnya Pupito Rustic juga merambah ke jasa pembuatan undangan, Florist, dan Wedding Organizer untuk wilayah  Madiun, Bojonegoro, dan Cepu.

“Hingga saat ini kita sudah menghandle sekitar 200 dekorasi. Mulai dari Enggagment,  Akad, dan Wedding. Beberapa diantaranya dekorasi untuk acara-acara corporate, misalnya kayak acara Garden Party-nya BRI, Kota Madiun, dan lain-lain,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa layanan yang disediakan Papito Rustic memiliki keunikan sendiri.

“Ya, kita bikin suatu yang khas. Kita bikin desain atau dekor yang berbeda setiap orang. Kita siapkan fase pengenalan ke tiap-tiap konsumen. Saya selalu datengin orangnya, kita ngobrol dulu, jadi saya bisa baca orangnya, oh orang ini sukanya warna ini, oh dia pengennya dekor yang kayak gini, gak suka, jadi sesuai dengan karakter orangnya,” ungkapnya.

Sebagai entrepreneur muda yang kini aktif di HIPMI Ngawi, Azizah memang tidak tanggung-tanggung. Ia berencana agar Papito Rustic bisa terus berkembang tidaknya hanya di wilayah Karasidenan Madiun tapi juga seluruh Jawa Timur.

“Untuk kedepannya, kita berusaha agar Papito Rustic bisa jadi vendor junjungan yang berhasil ekspansi ke seluruh Jawa Timur, punya gedung, dan lahan untuk Wedding Outdoor. Semua punya tantangan, terutama kalau di kita itu pasti modal dan trust. Tapi semua punya resep sukses masing-masing. Bagi Papito, kuota, nekad, dan tekad adalah jurus yang manjur ketika dibarengi dengan doa dan kesungguhan,” pungkasnya.

Ikuti aktivitas terbaru dari mereka melalui instagram di @papito.rustic dan @azizahpradnya. (Red)