Petualangan Ala Afrika di Kampung Kerbau Bulakpepe

Bila di Afrika terdapat gurun luas dengan berbagai jenis binatang yang siap menemani petualangan Anda, maka di Bulakpepe, Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, hanya kerbau yang akan menyambut ekspedisi Anda menjelajahi kampung kecil dekat hutan jati milik Perhutani ini.

Kampung yang mendapat julukan sebagai kampung kerbau Bulakpepe ini memiliki puluhan hingga ratusan kerbau yang selalu digembala setiap sore di atas lahan luas tanpa tanaman produktif.

Kegemaran memelihara kerbau sudah dimiliki para warga Bulakpepe sejak zaman penjajahan. Kerbau yang dimiliki pun turun-temurun. Hal tersebut lantaran warga lebih menyukai investasi dalam bentuk hewan, terjaga dan tidak mudah habis, ketimbang menyimpan tabungan di bank yang pada akhirnya akan habis terpakai ketika kekurangan dana.

Dengan beternak kerbau, masyarakat akan lebih menjaga investasi tersebut. Menurut mereka, bila uang yang diperlukan tidak terlalu banyak, mereka tidak akan mungkin menjual kerbau. Sementara bila tersimpan dalam bentuk uang, akan langsung diambil tanpa peduli itu simpanan masa mendatang atau bukan. Selain itu, harga kerbau pun relatif tinggi dan jarang turun. Akan selalu ada keuntungan ketika menjualnya.

Setiap warga di kampung Bulakpepe, memiliki jumlah kerbau yang beragam. Paling sedikit satu ekor dan terbanyak bisa mencapai 35 ekor. Umumnya, kerbau tersebut dibuatkan satu rumah besar yang ditempatkan di samping kampung sehingga tidak mengotori rumah pemilik maupun area warga.

Ada dua hingga tiga orang yang bertugas menjaga ternak dan menggembalakan semua kerbau setiap harinya. Penggembala tersebut akan menerima upah dari pemilik sebesar Rp50.000,- setiap ekor setiap bulannya.

Dulu, kumpulan kerbau yang tengah digembala di atas lahan atau di sungai hanya pemandangan biasa bagi warga, kini justru menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke kampung kerbau Bulakpepe. Para pelancong rela datang jauh-jauh ke Kecamatan Widodaren hanya untuk menikmati pemandangan kerbau yang tengah merumput maupun mandi dari atas jembatan. Ditambah lagi ketika senja, pemandangan elok akan menjadi spot menarik untuk diabadikan dalam kamera.

https://www.youtube.com/watch?v=VkkIrN4HuB0

Jadi, inginkah Anda mengunjungi kampung kerbau Bulakpepe untuk merasakan sensasi liburan yang berbeda? Bahkan, mungkin Anda bisa ikut memandikan kerbau-kerbau tersebut bila datang ke Bulakpepe.

Lokasi Kampung Kerbau bisa dijangkau dari jalan utama trans jawa. Dari Gendingan, ambil arah selatan lalu belok kanan di pertigaan Banyu Biru atau Tretes. Saat paling tepat untuk melihat kerbau adalah sekitar jam 6 s/d 8 (pagi) dan 15.00 s/d 16.00 (sore). (redaksi)