duniangawi.com — Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi memang kaya akan akan keanekaragaman kuliner. Banyak warung-warung rakyat yang ada mulai dari warung tepo kecap dan pecel mlanding. Di samping itu banyak lagi masakan bernuansa pedesaan yang tak kalah enaknya dengan makanan di kota-kota. Salah satunya adalah “Warung Rujak Petis Jogorogo”, terletak sebelah timur pertigaan jalan pasar Jogorogo.
Sajian makanan yang dijual di warung ini hanya rujak petis. Bagi pembaca yang belum paham, rujak petis adalah makanan yang terdiri dari lontong / tepo diris-iris kecil sebagai bahan utama. Selanjutnya dikombinasi dengan sayur kangkung yang dimasak setengah matang, rajangan timun, kacang panjang, tahu, tempe dan bakwan. Untuk bumbu olesanya adalah sambal kacang dan petis. Diiurap dalam satu wadah (lemper). Selain rasanya yang sedap, rujak petis termasuk jenis makanan berat yang mengenyangkan. Sehingga bisa dijadikan sebagai alternatif selain makanan nasi.
Sementara minuman yang disediakan di warung itu adalah wedang tomat dan wedang kopi hasil tumbukan sendiri.
Warung Rujak petis Jogorogo milik Bu Wiji ini buka tiap hari mulai pukul 13.00 WIB hingga malam hari. Banyak warga desa maupun luar desa yang datang untuk menikmati rujak petis menjelang sore. Namun tidak sedikit pula yang hanya sekedar minum kopi atau wedang tomat sambil ngobrol-ngobrol ringan tentang banyak hal.
Selain jajan dan makan di tempat, banyak juga pembeli yang memesan beberapa bungkus untuk dibawa pulang. Bahkan Bu Wiji juga melayani pemesanan rujak petis dalam jumlah banyak untuk keperluan pertemuan, rapat dan lain sebagainya.
Harga Rujak petis di warung yang sudah berdiri sejak puluhan tahun itu sangat murah. Hanya enamribu rupiah per porsi. Walau harganya sangat merakyat, namun rasanya sangat lezat. Tidak kalah dengan kelas-kelas restoran mewah. Maka tidak heran warung tersebut selalu ada pembeli.
Nah, Bagi anda yang sedang berwisata di area srambang, jamus, air terjun pengantin dan sekitarnya, pasti akan melewati warung rujak petis bu wiji. Silahkan mampir untuk mencicipi menu tersebut dan menyeruput kopi cangkir kecil asli produk desa sambil menikmati udara yang masih segar. (red/Erbas)