Budidaya Kaktus Hias Warga Ngawi Raup Jutaan Rupiah

Duniangawi.com – Memiliki hobi atau kegemaran pada suatu bidang tentu sangat mengasyikkan. Apalagi hobi itu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

 

Seperti Yahyan Santoso (31), pria asal Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi itu sukses raup jutaan rupiah dari hobi yang digelutinya.

 

Hobi yang digelutinya tergolong sederhana. Bertanam kaktus. Tapi, bukan kaktus sembarangan. Yahyan menggeluti budidaya kaktus hias yang beraneka ragam jenis dan warnanya.

Ditemui di kediamannya, Yahyan mengaku telah membudidayakan kaktus sudah 6 tahun berjalan. Dari koleksi kaktus yang hanya hitungan jari, hingga sekarang koleksinya memenuhi satu ruangan green house.

 

“Mulai menekuni budidaya kaktus sejak tahun 2016,” katanya kepada Duniangawi.com, Senin (13/12/21).

 

Saat ini, Yahyan mengaku memiliki koleksi berbagai jenis kaktus. Seperti Echinocactus grusonii, Echinofossulocactus, Gymnocalycium, dan masih banyak lainnya.

 

Dari sekian jenis kaktus itu, jenis Gymno, kata Yahyan yang paling tinggi harga jualnya. Satu pohon kaktus jenis ini bisa dijual dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

 

“Pernah kita menjual satu pohon kaktus jenis Gymno, laku sampai Rp27 juta,” akunya.

 

Tanaman kaktus bisa memiliki harga jual yang fantastis, disebut Yahyan karena ada beberapa faktor. Disebutkan dia seperti jenis, karakter, warna, pola, duri, dan spesiesnya. Selain itu juga dari faktor pertumbuhan kaktus yang sangat lamban.

 

“Mutasi warna yang unik juga memengaruhi harga jual kaktus. Kaktus jenis tanaman yang lambat tumbuh. Dalam satu tahun cuma tambah 2 cm tingginya,” lanjutnya.

 

Karena faktor itu juga, harga jual kaktus cenderung lebih aman ketimbang jenis tanaman hias lainnya.

 

Sejauh ini, peminat kaktus hasil budidaya Yahyan tidak hanya pasar lokal saja. Dia mengaku sudah kerap mengirim bibit hingga biji kaktus ke luar negeri. Selain itu, untuk potensi pasar disebutnya juga masih cukup bagus hingga sekarang.

 

“Kita pernah kirim ke luar negeri berupa biji, dan mini plant. Seperti ke Malaysia, Vietnam, Thailand, Mexico, Turki, Amerika Latin, dan masih banyak lagi,” urainya.

 

Tertarik untuk budidaya kaktus? Hobi berkebun tengah jadi tren di Indonesia. Apalagi saat pandemi seperti sekarang. Saat banyak aktivitas hanya dilakukan di rumah saja, berkebun bisa dilakukan untuk melepaskan penat dan kejenuhan. (mif)