Komunitas Bunda Ngawi berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Ngawi akan menggelar workshop bertajuk Cara Sadis JualanĀ Laris Dari Instagram pada Minggu, 29 September mendatang.
Ketua Komunitas Bunda Ngawi, Afni menjelaskan bahwa workshop yang akan diadakan di Meeting Room CNI Ngawi tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada peserta tentang strategi dagang berbasis media sosial.
“Banyak hal yang akan diperoleh peserta tentang online shopping. Khususnya dengan platform aplikasi Instagram. Peserta akan memahami fitur-fitur Instagram yang dapat digunakan untuk jualan. Selain itu, peserta akan memahami bagaimana strategi branding hingga endorsment. Kita juga akan memberikan tips dan trik berjualan, cara posting produk, hingga membuat caption yang menarik,” kata Afni yang kerap disapa Bunda.
Ia juga menjelaskan bahwa Workshop tersebut adalah salah satu bentuk respon Bunda Ngawi Community dan HIPMI terhadap peluang dan tantangan transformasi digital dalam kaitannya dengan pelaku usaha di Kabupaten Ngawi.
“Kami bersama HIPMI memandang perkembangan media sosial yang sangat cepat dapat memberikan peluang bagi pelaku usaha di Ngawi. Namun tantangannya adalah bagaimana memaksimalkan fungsi media sosial itu sendiri untuk keperluan bisnis. Tentu butuh inovasi-inovasi,” tambahnya.
Tak tanggung-tanggung, workshop yang akan digelar kali ini akan diisi oleh dua nama yang sudah tak asing bagi masyarakat Ngawi. Mereka adalah Enno Maxi Yamara Weinhold dan Azizah Pradnya P yang masing-masing adalah jebolan Diajeng Persahabatan 2008 dan Diajeng Kepribadian Ngawi 2008.
“Kita hadirkan mereka-mereka yang betul-betul khatam dalam bidang ini. Ada Enno Maxi Yamara seorang selebgram dan saat ini menjabat sebagai Kabid Pariwisata HIPMI Ngawi, ada juga Azizah Pradnya yang kini menjabat Sekretaris Umum HIPMI Ngawi dan pemilik usaha Papito Rastic. Keduanya memiliki pengalaman dan punya rekam jejak yang sangat baik di HIPMI Ngawi,” terang Afni kepada duniangawi.com
Ia juga menyampaikan bahwa workshop tersebut terbuka untuk masyarakat Ngawi dan sekitarnya semua kalangan. Tidak ada batasan umur dan gender.
“Terbuka untuk umum, tidak ada batasan umur atau gender. Soal biaya, saat ini masih tersedia Normal Prize, lima puluh ribu rupiah per peserta, ada diskon 30 persen hingga 28 September. Selain materi yg menarik, kami siapkan juga sertifikat untuk peserta. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami melalui Instagram @bunda.ngawi,” tutupnya.
Dapatkan informasi terbaru dari mereka melalui Instagram di @bunda.ngawi dan @hipmi.ngawi.(Red)