Kabupaten Ngawi merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Ngawi termasuk Kabupaten yang kaya akan sejarah dan budaya, termasuk sejarah mengenai Kabupaten Ngawi ini sendiri mulai dari zaman Kerajaan Majapahit hingga masa kini.
Di masa Kerajaan Majapahit, wilayah Ngawi merupakan salah satu dari wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit yang dikenal dengan nama Kadipaten Ngawi dan menjadi pusat perdagangan serta pertanian yang penting.
Pada masa Kolonial Belanda, wilayah Kabupaten Ngawi masih menjadi bagian dari Kabupaten Madiun, namun pada tahun 1910 wilayah Kabupaten Ngawi dipisahkan dari Kabupaten Madiun dan menjadi bagian dari Kabupaten Magetan. Ketika itu, Belanda memperluas wilayah pertanian di Ngawi dan membangun jalan raya yang menghubungkan Ngawi dengan kota-kota lain di Jawa Timur.
Selama masa perjuangan kemerdekaan, wilayah Ngawi sendiri menjadi basis perjuangan para pejuang kemerdekaan. Salah satu tokoh pejuang kemerdekaan yang berasal dari Ngawi adalah R. Soerjo. Beliau seorang anggota BPUPKI yang turut berperan dalam persiapan kemerdekaan Indonesia dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, R. Soerjo diangkat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Gubernur Soerjo memiliki peran penting dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Pidatonya yang menggema pada malam tanggal 9 November 1945 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Gubernur pertama Jawa Timur, R. Soerjo wafat pada tanggal 10 September 1948 sebagai korban anggota PKI tahun 1948.
Saat ini, Kabupaten Ngawi memiliki banyak wisata sejarah dan budaya seperti Musemum R Soerjo atau Monumen Suryo, Sendang Tawun, Benteng Van Den Bosch, Museum Trinil. Selain itu, Kabupaten Ngawi juga terkenal dengan produksi kerajinan tangan yang berkualitas, seperti batik, bambu anyaman, patung kayu, dan lain sebagainya.